Bahasa Lampung atau rumpun bahasa Lampung adalah sebuah bahasa atau kelompok dialek Austronesia dengan jumlah penutur jati sekitar 5,19 juta, terutama dari kalangan suku Lampung beserta rumpunnya di selatan Sumatra, Indonesia.
Terdapat dua atau tiga ragam bahasa Lampung, yaitu: Lampung Api (juga disebut Pesisir atau dialek A), Lampung Nyo (juga disebut Pepadun atau dialek O), dan Komering. Ragam terakhir terkadang dianggap sebagai bagian dari Lampung Api, tetapi terkadang juga dianggap sebagai bahasa yang berdiri sendiri terpisah dari bahasa Lampung.
Dialek A terdiri dari beberapa dialek, yaitu: Dialek Pesisir, Dialek Pubian, Dialek Way Kanan, Dialek Sungkai, Dialek Komering. Selain dialek A, bahasa Lampung juga memiliki dialek O.Dialek O terdiri dari dialek Abung, Seputih, dan Tulangbawang. Bahasa Lampung dialek A dan dialek O mewakili dua adat di Lampung, yaitu pepadun dan saibatin.
contoh kalimat dalam bahasa Lampung dialek A:
- Api kabar (A) artinya "apa kabar?"
- Nyak cinta jama niku (A) artinya "aku cinta kamu"
- Nyak demon jama nikeu (A) artinya "aku suka kamu"
- Nyak haga mit sekulah (A) artinya "aku mau ke sekolah"
- Api si dapok ku bantu/tulung? (A) artinya "apa yang bisa saya bantu?"
- Sapa gelakhmu? (A) artinya "siapa namamu?"
Bahasa Lampung dan aksara Lampung merupakan salah satu aset budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar